The power of kepepet.. mungkin itu adalah ungkapan yang tepat dalam
menggambarkan proses pembuatan cake fondant perdana saya di DapoerMamaZa. Memang saya belajar
untuk cupcakes decoration, tapi yang
mau saya buat adalah cake..
Yang pertama bikin saya maju
mundur untuk bikin adalah memikirkan covering cakenya. Pake fondant, kaya gimana coba. Sama sekali belum ada
gambaran saat itu. Namun perasaan galau tingkat dewa itu tidak kian menyurutkan niat untuk membuat fondant cake pertama.
Dan saya teringat
pepatah ini: Man Jadda Wa Jada
(Barang siapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil). Mulai mantengin
YouTube, googling sana sini, dan sesekali bertanya pada guru saya (thanks to mas Hendry yang selalu menjawab semua pertanyaan
saya disela-sela
ngerjain orderannya ^^,). Akhirnya memantapkan diri.. AKU BISA... pokoknya
apapun yang terjadi
harus jadi cakenya..
Pertama: nggilas fondant.. ya Allah susahnya (lebih tepat,
beratnyaaaa. Secara
saya kan mungil). Dan
saat yang paling
mendebarkan adalah ketika memasang
fondant ke kuenya.. Alhamdulillah
sukses. Menurut saya. Walaupun pada saat
dihaluskan dengan smoother masih mletot ga karuan.
Mulailah saya berkreasi, bikin hiasan kecil dari fondant kemudian mulai mencetak huruf. Dan ternyataaaaa memakan waktu banget. Dekor yang dimulai sedari pagi baru selesai menjelang
petang. Kesulitannya
pada saat cetak huruf,
sering lengket gitu. Sempat hari ingin menyerah. Namun akhirnya aku bangkit lagi. Masih lagi bikin
hiasan-hiasan mini. Sepertinya
gampang pas lihat video
di YouTube, tapi
percayalah pada saya:
eksekusinya ga segampang tutorialnya. Malah pada saat proses membuatnya, si kecil mondar-mandir
dan bolak-balik bertanya:
“Mamah, uda jadi kuenya?“ Huhuhu.. Belom nak.. susyeee..
Dan setelah berjam-jam penuh perjuangan, akhirnya selesai sudah. Si cantik langsung excited banget. “Waooow. Mickey mamah.." Sambil tangannya maju pengen nyomotin. (sabar nak, poto dulu
atuh)
Tampak depan |
Tampak belakang |
Dan kami mulai acara ulang tahun kecil-kecilan di rumah. Alhamdulillah kuenya ludes saat itu juga.
Namun ketika kue dipotong, di bagian lapisan creamnya
berair.
Dan setelah bertanya kepada para suhu dan master di bidang bakery ternyata gegara saya menggunakan whippedcream. Kan ada campuran airnya, seharusnya menggunakan buttercream. Oke baeklah. Artinya saya masih harus belajar bikin buttercream. Mungkin posting berikutnya bisa kita bahas mengenai buttercream. Itu tadi sekelumit derita sekaligus bahagia di awal pembuatan cake saya di DapoerMamaZa.
Happy Birthday My Princess |
Dan setelah bertanya kepada para suhu dan master di bidang bakery ternyata gegara saya menggunakan whippedcream. Kan ada campuran airnya, seharusnya menggunakan buttercream. Oke baeklah. Artinya saya masih harus belajar bikin buttercream. Mungkin posting berikutnya bisa kita bahas mengenai buttercream. Itu tadi sekelumit derita sekaligus bahagia di awal pembuatan cake saya di DapoerMamaZa.
Posting Komentar